Senin, 01 Agustus 2011

Garudaku

nyaris setiap hari aku mendengarnya
garuda itu mengerang sakit
sesekali ia menjerit
terlihat gundah gulana
sayapnya patah

nyaris setiap bulan aku melihatnya
tertatih ia mencoba terbang dengan sebelah sayap
semakin hatiku terpaut padanya
saat dia lagi jatuh untuk kesekian kali

nyaris aku selalu bertanya dalam hati
makhluk keji apa yang terlampau tega
merebut semangatmu
merebut keindahanmu
ternyata ia membaca pikiranku
ia menangis

teramat pelan terdengar suara
saat itu memang sedang sunyi
"kutu kutu parasit yang melakukannya.."
"menggerogoti buluku tanpa hati.."
"mematahkan sayapku tanpa arti.."

rasa iba menghampiriku cepat
aku menjerit lantang
lalu mengapa kau menangis !?
kau adalah burung terkuat !
parasit itu hanya akan hidup sejenak
dan mereka pasti akan mati tak layak
biarlah mereka tersiksa terbawa arus bencana
biarlah mereka tertawa terbawa patahnya sayapmu

wahai garudaku
kumohon engkau jangan menyerah

mungkin diriku hanyalah seekor kutu kecil
yang menggantungkan hidup padamu
tapi aku bukan parasit!
tidak hanya doa yang ku sampaikan untukmu
asa ini akan mencoba menganyam kembali bulumu
asa ini pun akan mencoba merajut kembali sayapmu
dan asa ini tak akan pernah mati
kau bisa terbang tinggi lagi 
semakin tinggi
dan tetap tinggi
di masa yang akan datang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar