Jumat, 04 Februari 2011

Valentine = Teman 'satu'

Valentine hampir tiba, beneran nih ?
Trus sikap kita ngadepinnya harus bahagia atau sedih ? senyum atau manyun ?
Yang pasti apapun yang terjadi kita harus bahagia dan tersenyum dong. Ya ga ?

Tapi kan ga punya pacar ? atau baru putus dari pacar ? jadi pasti lagi galau banget kalo harus ngadepin valentine sendirian. Gmn dong ?

Ah, jangan mikir terlalu jauh kesitu deh, lu  ga sendirian kok sob, banyak diluar sana termasuk gw yang pastinya berstatus jomblo, buktinya gw atau mereka nyantai aja kok, nggak tiba tiba langsung bunuh diri atau gimana kan? emangnya kita hidup rutinitasnya Cuma sebatas pacar – sekolah – rumah aja gitu? Tentu kita masih punya banyak sekali hal atau kegiatan yang setidaknya bisa membuat kita melupakan semua kesedihan dan kepahitan hahahahaha. Tapi ini beneran lho, kita masih punya teman, entah itu teman akrab atau semi-akrab atau baru kenal. Dalam setiap jenjang pendidikan, baik SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi, kita selalu mempunyai yang namanya teman sepermainan,kemana mana pasti selalu itu - itu saja orangnya, ke kantin, WC, kelas, pulang, dll. Namun ini hanya berlaku per jenjang pendidikan saja, biasanya teman se-geng di SD akan berbeda dengan SMP, dst. Pergantian teman ini karena kita ikut menyesuaikan dengan perubahan baik fisik maupun keadaan sekitar yang cukup mempengaruhi kita untuk berbeda, lebih lebih untuk kaum perempuan. Bahkan ada yang saking excitednya punya teman sepermainan, dan pada saat bersamaan sedang booming2nya tindak anarkis semacam perploncoan kakak tingkat terhadap adek tingkatnya, maka banyak yang menamai perkumpulan mereka dengan nama nama sesuai dengan karakteristik, biasanya sih ini berlaku di kalangan hawa, contohnya geng ‘emak emak ranger’, punya karakteristik anggota yang kebanyakan jomblo, mereka laku sih, tapi kebanyakan berakhir kurang enak, dan mereka kuat, jadi diibaratkan kayak power ranger yang selalu sedia membela kebenaran. Ada juga yang lain, geng ‘trio macan’, karakteristik anggotanya punya wajah kayak macan. Lalu geng ‘lawas’, yang karakteristik anggotanya senang lagu2 lawas, dan sebagainya, bisa lebih aneh, brutal, tapi bisa juga lebih ga jelas apa maksud dan tujuannya.
Tapi tunggu dulu, tidak semua teman yang kita kenal dan ada serta merta bisa masuk dalam kelompok sepermainan ini ( baca : geng ), karena biasanya hanya teman yang serba ‘satu’ lah yang bisa masuk, satu visi, satu jalanpikiran, satu kasurtidur, satu piringberdua, pokoknya yang nyambung gitu deh, bisa cowo bisa juga cewe, bebas, selama serba satu tadi tetap ada. Kalian juga pasti begitu kan ? karena gw begitu hehe. Sedangkan teman lainnya yang tidak ‘satu’ hanya sebatas teman bertemu saja, bertemu disekolah atau kampus, saling menyapa, pulang, lalu tidak ada hubungan yang lain lagi, beda dengan teman ‘satu’ tadi, pasti diluar sekolah mereka mengatur pertemuan yang bisa untuk belajar atau sekedar bermain, karaoke, nonton bioskop, dll.
 Jadi hematnya teman ‘satu’ merupakan salah satu hal penting yang kita butuhkan dalam menjalani hidup yang fana ini, dan tentunya teman ‘satu’ bisa lebih banyak berguna daripada pacar, betul ya ? ini bukan berarti pacar kita kesampingkan lhoo. Disini gw tidak banyak membicarakan pacar, karena temanya disini adalah teman, dan disini juga penilaiannya bersifat objektif, sama sekali tidak subjektif. jadi kalo yang membaca ini merasa tersinggung atau bagaimana, silahkan minta maaf kepada gw. Maka dengan senang hati gw akan mengatakan ‘talk to my feet!’, hehe  no offense ya. Oke deh yuk kita balik lagi, teman teman dan teman.
Teman ‘satu’ pasti akan selalu ada disaat apapun keadaan hati kita. Ketika kita sedang bersedih, kesengat tawon misalnya, pasti teman ‘satu’ ada, walau hanya sekedar ngetawain. Bisa juga pas kita lagi ga ada uang, tentu teman ‘satu’ yang kita datangi, dengan wajahsupertebal kita ( sambil bawa golok ), maka dengan mudah uang pun cair. Atau ketika lagi jalan berdua tengah malam, kebetulan ada rampok, kita bisa menawarkan teman ‘satu’ kita sebagai jaminan, dan kita pun bisa kabur dengan santai. oh begitu berartinya dirimu teman, ck ck ck.
Disisi lain Teman ‘satu’ juga selalu ada saat kita bahagia. Ketika Kita berulang tahun, teman ‘satu’ pasti tidak pernah absen, minta ditraktir, nabokin kita, ato mungkin cuma ngasih ucapan selamat, tapi itu cukup untuk membuat kita senang. Karena kita tahu, dibalik semua kelakuan mereka itu tersimpan kasih sayang yang ala mereka banget, dan ikhlas ditunjukkannya pada kita, jadi terima aja walau menyakitkan haha.
Lalu karena intensitas pertemuan yang cukup banyak, kalau anak SD sampai SMA saja mereka 6 hari dalam 1 minggu sudah dipastikan bertemu. Lalu anak kuliahan setidaknya 4 hari dalam seminggu pasti bertemu. Jadi itu membangun sebuah chemistry yang tanpa kita sadari telah terjalin dengan kuat. Kalau ada bahan curhat, masalah atau sekedar untuk bergosip,  pasti teman ‘satu’ termasuk dalam daftar atas yang kita cari. Kita utarakan semua masalah yang ada tanpa ragu bahkan sampai ke hal sensitive sekalipun, karena kita percaya kepada dia, walau teman ‘satu’ kita sampai telinganya keluar darah karena saking lamanya kita cerita, tapi dengan setia teman ‘satu’  pasti mendengarkan. Bila ada, sebisa dia akan memberikan pendapatnya kepada kita, dan bila tidak ada, mungkin dia cuma bisa menggumam, ‘ehem’, ‘uhuk’ atau ‘hatcim’, bisa juga ‘ngok’, tergantung situasi yang ada. Ataupun Cuma sekedar membicarakan gosip yang ga penting, ngobrolin masakan baru, berbahahah hihihi bareng, semua itu pasti kita lakukan dengan teman ‘satu’.
Bila mereka tidak ada, insting kepedulian akan kita langsung tergerak dan menanyakan baik lewat sms ato social network. Apa dia sakit, atau dia tiba tiba pengen mengakhiri hidupnya dengan ga makan selama 10 jam, apapun itu pasti kita ingin tahu kabar teman ‘satu’ kita ini. Ibaratnya sehari saja mereka tidak ada pasti terasa kurang, bagai sayur tanpa garam, bagai nasi tanpa lauk, bagai udang dibalik batu ( lho ? ). Begitupun sebaliknya, kalau kita yang tidak ada, mereka pun akan merasakan hal serupa, dan melakukan hal serupa pula dengan kita, mungkin hanya bumbunya saja yang berbeda.
Jadi kesimpulannya, kapan harga cabe bisa turun?, masih takut melewati valentine sendiri ini tanpa pacar ? ABSOLUTELY NO! WE ARE SO DARE ! oke bagus bisa semangat.
Ga usah deh kita mikirin yang sedih sedih, nanti cepet tua, nanti berat jodoh, nanti keluar air mata ( ya iyalah ). Mending heppy heppy aja lagee, kayak kehidupan anak 4l4y, heppy geelaa terus gethoo.
Hmm,. gw kasih satu tips deh buat kalian para galauers ( ini termasuk gw juga kok, bedanya gw lebih bahagia ),

‘ jangan jadikan pacarmu itu sebagai pusat hidupmu, sekali kamu melakukannya, tamatlah riwayatmu ‘

Artinya, pacar itu bukan segalanya bagi kita, setuju ? bagus. Ga setuju ? GW BACOK LO!
dan bagi gw cewe yang statusnya pacar itu hanya sekedar penyemangat, dia enak tentu gw lebih enak. Ini dalam artian karena gw hidup sendiri, jadi butuh lebih lah dalam masalah perhatian, hehe. Tapi bukan berarti gw kurang kasih gwng dari keluarga lho ya jangan salah ngartiin. Sukur sukur kalo emang hubungan pacarnya bisa terus lanjut sampe tempat tujuan, kalo ga bisa ? ya cari lagi aja yang laen hahahahahah. Kalaupun ga mau, toh masih banyak kok hal diluar sana yang siap untuk bikin kita heppy, got it ?
Ngomong2 soal jodoh, gw pernah denger di salah satu acara, pembicaranya tuh ngasih satu doa yang bagus banget, gini nih kurang lebih.
 ‘ Ya Allah, dimanapun jodoh hamba berada, lindungilah dia selalu dalam Kasih Gwng-Mu, berikanlah dia keselamatan, keberkahan, sampai waktunya nanti kita dipertemukan’
 Manteb kan, menurut gw sih manteb. So…
Lu punya gebetan ?
Good, belilah sesuatu yang romantis, jadikan valentine ini momen yang penting dengan si Dia.
Lu punya pacar ?
Bagus, segeralah pergi ke toko cokelat atau souvenir terdekat. Lewatilah valentine dengan bahagia.
Ga punya pacar ? 
Kasian deh lo haha, tapi ga usah pusing atau galau atau stress atau frustasi mikirin valentine deh. santai aja lagi, dunia belum berakhir kok nyed. haha

 peace, love, and galau
@kosan 030211
 Ngantuk tapi belom solat isya L

Tidak ada komentar:

Posting Komentar