Sabtu, 05 Februari 2011

Perjalananku untuk 'hidup', bukan sekedar 'ada'

Aku terbangun
Ini berawal ketika serangkaian kejadian bertubi tubi datang
Aku menafsirkannya menjadi arti arti yang ku yakin tepat
Karena gejalanya tidak jauh berbeda dengan apa yang kubaca dalam buku
Mereka mendorong ku untuk berkemas, untuk bergegas
Dan memberikanku kekuatan untuk mengawali langkah
Aku tak ingin tertinggal

Kini aku sedang berjalan
bekalku hanyalah keyakinan
Menyusuri jalan jalan berbatu, berlubang, bahkan jalan yang putus
Namun sudah cukup jauh ketika sebagian orang terus memanggilku untuk berhenti
Sudah cukup lama sementara sebagian yang lain terus menertawakanku, dan
Sudah cukup hebat ketika sebagian yang lain terus mendukungku
Senyum pun mengembang lebih mekar dari biasanya
Sebab semua itu aku anggap sebagai banyak hadiah

Aku tetap berjalan
Ketika keadaan selalu memaksaku, menekanku, bahkan ingin membunuhku
Disetiap jalan yang kulalui, orang orang sekitar terlihat tidak ramah
Bahkan disetiap tikungan jalan tatapan mereka tidak pernah hilang
Menatap dengan tatapan yang sulit di artikan bahkan oleh siapapun
Mungkin iba, tapi itu bukan tatapan sayu!
Mungkin benci, tapi tidak ada tatapan nanar!
Mungkin cinta, tapi tidak terlihat sedikitpun binar!
Atau mungkin hanya tatapan kosong
Tapi itu pun hanya terlihat samar

Aku berhenti berjalan
Terkadang memang sedikit lalai ketika secara tak sadar aku berlari
Saat melihat jalan yang begitu mulus dihadapan mata
Kemudian barang sebentar aku berhenti untuk istirahat
Lelah, letih, penat, semuanya hadir
Dan keinginan untuk bangkit itu butuh waktu
Ah, butuh waktu terasa kurang tepat
Yang aku butuhkan adalah semangat
Ya! Karena semangat itu kadang hilang begitu saja, datang lagi, lalu hilang lagi
Tapi aku sudah sejauh ini, aku harus gunakan setiap semangat yang ada
Karena sudah banyak orang yang kutemui selama perjalanan dibelakang
Tujuan kita tidak jauh berbeda, namun mereka telah menyerah
Mereka memilih untuk kembali
Ada juga yang terlihat sudah jauh didepan
Sebagian dari mereka juga terlihat sedang beristirahat
‘Kembalilah anak muda!’ banyak orang yang berteriak demikian
Ah! Kututup telingaku dengan kedua tangan
akupun bertengkar dengan hati, aku yang menang
‘Aku ingin berhenti!, dan kembali tentunya’ jeritku.
Dan kembali itu sebenarnya merupakan perkara mudah
Hanya saja akan membawa malu !, terutama bagi yang menaruh harapan padaku

Jadi aku kembali berjalan
Aku tau aku sudah semakin dekat
Sudah terlihat sebenarnya bayangan bernama tujuan itu
Jalan pun sudah membaik, walau baru sedikit
Orang – orang disini pun terlihat lebih ramah
Jauh berbeda dengan awal perjalananku
‘ pemenang melakukan apa yang pecundang tidak lakukan ‘
Seperti bisikan, tapi terdengar dengan jelas
Kemudian mereka tersenyum
Dan yang ku tau itu adalah senyuman ‘ jangan menyerah ‘
Ternyata mereka sama sepertiku
Mereka adalah pendahuluku
Mereka sudah mencapai tujuannya masing masing
Mereka  sudah hidup dalam impiannya
Maka aku pun mempercepat langkah
Tidak dalam waktu yang lama aku rasa
Aku pun akan mencapai tujuanku
Aku pun akan hidup dalam impianku
Semoga.

Rubi perkasa @tempatbimbel
050211

Kopi hangat, pisang goreng, selamat pagi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar